Jumat, 25 Januari 2013

“PAHLAWAN KELUARGA PELAYAN MASYARAKAT”

Suatu kisah manis yang kudapatkan, begitu mengharukan dan membanggakan. Pagi itu aku dan adikku tak sengaja mengunakan jasanya untuk mengantarkan kami ke sebuah swalayan. Ya “mamang ojek” begitu di daerah kami memanggilnya. Wajahnya kusam dan lusuh, padahal hari itu masih begitu pagi. Guratan diwajahnya yang tak terhitung menandakan umurnya yang semakin berkurang. Keramahannya membuat aku dan adikku merasa aman dan nyaman. Beliau mengawali perbincangan kami pagi itu, menanyakan kelas berapa adikku dan apa jenjang pendidikan yang sedang aku tempuh, “saya kuliah pak di UNSRI masuk semester 5”ujarku. Sontak Beliau langsung menanggapi ucapanku bangga. “ Anak bapak yang ke 2 juga kuliah semester 7, sekarang sedang coba-coba ngajar, ambil jurusan agama,yang nomor 3 kuliah juga semester 3,yang tua laki-laki sudah berumah tangga dan memiliki anak, yang ke 4 dan ke 5 perempuan dan laki-laki.”ujarnya bangga. Hatiku langsung bergetar mendengarnya, seorang tukang ojek bisa dengan sangat baik membesarkan kelima anaknya, padahal kita tau berapa sih gaji seorang tukang ojek?, hanya bergantung dari seberapa banyak penumpang yang ia dapatkan dan seberapa giat ia bekerja. Belum lagi persaingan yang cukup pelik membuat tukang ojek terkadang tak mendapatkan uang sepeser pun. Ya, kegigihan seorang ayah yang begitu kuat membuatku iba dan memberikan standing uplause ku padanya. Kegigihannya membuatku tersadar bahwa orang tua akan selalu memberikan hal yang terbaik untuk anak-anaknya, orang tua bahkan rela mati untuk kebahagiaan putra-putrinya. Aku sebagai seorang anak mengerti dan menyadari bahwa kasih sayang orang tua memang tak termakan oleh masa dan aku akan membahagiakan mereka layaknya mereka yang meneteskan darah untuk membahagiakanku. Walaupun tak sempurna tapi aku akan berusaha. Semoga kisah ini bermanfaat untuk kita semua.^^
“Tempat berlindung yang paling aman dan nyaman adalah keluarga” _TyasPradietha_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar